Terbaru · Info · Kebahagiaan · Destinasi · Penginapan · Berita · Opiniku · Wisataku · Kendaraan · Wisata Religi · Privacy Policy · Daftar isi · Tentang Kami ·

Risiko Memanaskan Mesin Mobil Tanpa Memutarkan Roda

 Bagi pemilik mobil yang amat jarang mengeluarkan mobil dari dalam garasi rumah, sebaiknya segera sadari tentang betapa pentingnya memutarkan roda kendaraan. Maksudnya, mobil yang berdiam diri saja tanpa pernah bergerak, walau sambungan kabel aki penyimpan daya listrik sudah dicopot serta rutin memanasi mesin tanpa menggerakkan roda, tetap saja memiliki risiko tersendiri.

Mobil yang jarang dipakai, dalam artian rodanya tidak pernah digerakan, berpeluang merusakkan beberapa komponen kendaraan. Bahkan, potensi kerusakan jadi jauh lebih meningkat ketika mesin hanya dipanaskan tanpa dikendarai dengan langkah berjalan keluar rumah. Di mana, dampaknya akan jauh lebih besar terjadi pada mobil keluaran lama.

Sebagaimana diketahui, umumnya orang yang memanaskan mobil hanya di tempat tanpa menyetirnya hanya berlangsung dengan durasi sebentar. Itu pun, nyatanya tidak memungkinkan untuk menaikkan gas sampai rpm tinggi dalam jangka lama. Paling menginjak gas hanya sedikit bejek alias tidak dalam.

Padahal, menginjak gas mobil dengan rpm rendah sekadar bertujuan untuk memanasi mesin ternyata manfaatnya masih belum optimal. Malah, pembakaran yang dihasilkan dari gas pendek dan rendah itu menciptakan karbon banyak yang menempel lantas tertimbun di ruang bakar.

Alasannya, mesin yang hanya dipanasi semenit atau dua menit dapat mengakibatkan menumpuknya kerak karbon yang menempel di ruang bakar. Hal tersebut, dalam jangka panjang tentu dapat merusak ruang bakar. Alhasil, performa mesin jadi terganggu.

Salah satu tanda kerusakan yang terjadi yaitu munculnya suara mesin mobil yang mengelitik. Yakni, suara aneh seperti ketukan yang dihasilkan oleh mesin pembakaran dalam. Kendati demikian, pada mobil modern sekarang ini suara gangguan tersebut bisa teratasi dengan adanya sensor-sensor pencegah suara menggelitik.

Lebih lanjut, tatkala ruang pembakaran bermasalah, dapat berdampak pada pemakaian BBM yang boros. Lalu, asap atau hasil buangan mesin memiliki kadar emisi yang tinggi. Oleh sebab itu, sesekali pakai mobil berjalan di jalan tol dengan menginjak gas ber-rpm tinggi. Dengan rpm tinggi membikin mesin cenderung bersih dari kerak karbon.

[DolanKu/23/05/24]

Ilustrasi baru saja memanasi mobil (Sumber foto koleksi pribadi)





Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Risiko Memanaskan Mesin Mobil Tanpa Memutarkan Roda"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com