Kenapa Sebaiknya tidak Merokok di dalam Mobil saat Menyetir?

Penumpang mobil seperti orang tua, pasangan, ataupun pelanggan travel barangkali melarang pengemudi untuk merokok. Alasannya, tentu saja asap rokok mengganggu pernapasan mereka. Selain itu, mereka juga merasa enggak nyaman ketika melihat orang menyetir mobil sambil menghisap rokok. Selain membahayakan, tentu tak sedap dipandang mata.

Intinya, merokok sembari berkendara mobil amat banyak risikonya. Salah satu darinya yang harus diketahui ialah perbuatan merokok sambil menyetir dapat disebut melanggar aturan lalu lintas yang berakibat berpeluang ditilang oleh Polisi. Baru tahu bukan bahwa orang merokok di mobil dapat terkena sanksi pelanggaran lalu lintas?

Alasan lainnya yaitu dapat menimbulkan kerusakan misalnya seperti menimbulkan lubang-lubang kecil di bagian depan maupun sisi tengah mobil akibat bara api kecil dari rokok yang terbang melayang. Bahkan, dalam jangka panjang mampu merubah warna interior mobil menjadi kusam dan berbau tidak sedap sehingga terkesan kumuh.

Dampak buruk merokok di dalam mobil berikutnya adalah dapat mengurangi kegesitan, menurunkan kemampuan, serta menghilakan konsentrasi dalam mengemudi terutama saat dibutuhkan gerakan reflek. Ibarat kata, mencengkeram setir dengan seluruh kekuatan jari tangan jauh lebih pakem ketimbang hanya mengandalkan sebagian jari.

Selanjutnya, biasanya orang yang merokok tatkala mengemudikan mobil memutuskan untuk membuka kaca jendela lalu mematikan AC. Namun, metode tersebut kurang efektif dalam meminimalkan efek negatif di atas. Justru, hembusan angin yang kuat dari arah jendela semakin membuat asap dan bara rokok bertambah liar terbang ke mana-mana.

Lebih lanjut, asap rokok bisa masuk ke dalam sistem sirkulasi AC lantas mengendap di dalamnya. Alhasil, udara yang dihembuskan AC bakal terkontaminasi dengan jejak-jejak asap rokok yang mengendap di saluran AC. Bahkan, dalam waktu lama asap rokok mampu merusak filter yang bertugas menyaring udara.

Pada akhirnya, harga jual mobil menjadi turun drastis. Kalau pun dilakukan pembersihan maupun penggantian komponen interior mobil tentulah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi, bagi sesama perokok akan gampang memahami tentang kondisi mobil yang sering dipakai untuk merokok.

[Dolanku/23/05/24]