Terbaru · Info · Kebahagiaan · Destinasi · Penginapan · Berita · Opiniku · Wisataku · Kendaraan · Wisata Religi · Privacy Policy · Daftar isi · Tentang Kami ·

Tips Nyaman Mengemudi Mobil di Jalan Tol Layang MBZ atau Sheikh Mohammed Bin Zayed

 Jalan tol MBZ atau Syekh Mohammed bin Zayed merupakan jalan tol layang yang menghubungkan Jakarta - Cikampek (Japek) II. Jalan tersebut sungguh manjur menyingkat durasi perjalanan, terutama saat arah ke luar kota Jakarta. Bahkan, efisiensi waktu sangat terasa karena dengan lewat tol MBZ sanggup ditempuh selama sekitar 30 menit. Adapun, ketika lewat jalur bawahnya bisa memakan 2 jam lebih. Meski begitu, tol MBZ tetap dikategorikan sebagai tol dalam kota.


Sayangnya, melewati jalan tol MBZ bukan berarti tanpa ada kelemahan sama sekali. Sebab, di jalur tersebut tiada disertai dengan rest area serta tidak ada akses darurat untuk turun. Fasilitasnya cuma berupa lokasi "ruang" kecil untuk kondisi darurat yang tidak luas. Di mana, dengan melalui jalan itu tentunya turut pula ada sejumlah potensi masalah yang timbul ketika tak berhati-hati. Oleh sebab itu, selain menahan laju kendaraan antara 60 - 80 km/jam langkah lainnya yaitu harus meningkatkan konsentrasi saat melintasinya.


Jalan tol sepanjang kisaran 36,4 km tersebut memiliki kontur jalan naik-turun yang frekuensi gelombangnya bersifat teratur. Jarak antara puncak gelombang satu dengan gelombang lain kurang dari 110 meter yang disesuaikan dengan sambungan serta antara satu tiang penyangga tol dengan tiang lainnya. Lebih detail, selain menyesuaikan dengan konstruksi bangunan agar lebih berbiaya rendah nyatanya tujuan dibuatkan jalan bergelombang untuk mencegah pengemudi mobil ugal-ugalan.


Bukan sekadar mempunyai alur gelombang yang teratur, tol MBZ ternyata dilengkapi dengan sejumlah jalan yang "menggunung" sehingga mengharuskan pengendara mendakinya. Hal itu disebabkan di sejumlah titik jalan tol MBZ melangkahi jembatan penyebaran orang (JPO), simpang susun, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), sampai jalan umum penghubung kelurahan. Tentunya, semuanya itu memiliki tinggi yang bervariasi sehingga tol MBZ harus menyesuaikan tingginya.


Berikut tips aman dan nyaman berkendara di jalan tol MBZ:


1. Waspada terhadap terjangan angin mendadak. Gunakan batas kecepatan maksimal 80 km/jam. Perlu diketahui, pada titik tertentu ketinggian jalan layang itu bisa mencapai 18 meter yang setara dengan gedung 5 lantai.


2. Pastikan kondisi kaki-kaki mobil, terutama bagian ban, dalam performa sempurna. Perlu diketahui, pernah ditemui beberapa kasus mobil mengalami ban kempes mendadak gara-gara ada besi kecil yang menancap (bukan paku) di sela-sela sambungan jalan tol. Syukurnya, pihak pengelola mau bertanggung jawab.


3. Siapkan diri guna mau berkomitmen dan serius alias sungguh-sungguh mengendarai jalan tol layang MBZ sepenuhnya tanpa berhenti. Oleh sebab itu, pastikan sopir mobil dalam keadaan benar-benar berstamina prima. Begitu pula, para penumpang mesti siap untuk tidak mampir ke toilet dahulu.


4. Perhatikan ketersediaan sisa bahan bakar. Lebih baik volume bahan bakar di tangki minimal seperempat dari takaran penuh untuk mencegah kecemasan atau kebingungan mencari SPBU terdekat.


5. Jaga jarak aman, baik yang ada di pandangan depan mata maupun posisinya di belakang harus tetap menjaga jarak selamat. Di tol MBZ sangat rawan terjadi tabrakan beruntun. Beri ruang pengendara di belakang untuk bisa melakukan pengereman mendadak secara sigap.


6. Pahami etika mengemudi di jalan tol. Khusus di jalan tol MBZ teramat dianjurkan janganlah pindah-pindah lajur maupun menginjak garis putih (marka) jalan. Artinya, jangankan bermanuver zig zag malahan sekadar "memotong" jalur milik orang lain demi menyalip saja tak disarankan.


7. Dilarang keras berhenti di bahu jalan maupun mengurangi kecepatan di bawah 60 km/jam kecuali sangat darurat. Jalan tol MBZ memiliki lebar serta luas yang sungguh terbatas sekali. Maksudnya, perbuatan egois pengemudi saat melintasinya dapat menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan lainnya.


8. Kalau memang tidak yakin dengan kondisi mobil, keadaan manusia yang ada di dalamnya, maupun situasi cuaca di sekitar yang kurang mendukung alangkah lebih bijaknya gunakan jalur bawah atau tol biasa (bukan layang).


Itulah cara nyaman dan aman berkendara di tol MBZ. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Jalan tol layang MBZ (sumber sahabat.pu.go.id)






Baca tulisan menarik lainnya:

Terima kasih telah membaca tulisan kami berjudul "Tips Nyaman Mengemudi Mobil di Jalan Tol Layang MBZ atau Sheikh Mohammed Bin Zayed"

Posting Komentar

Berkomentar dengan bijak adalah ciri manusia bermartabat. Terima kasih atas kunjungannya di Dolanku.com